Kampanye Pemilihan Ketua Osis yang Gak Penting! (-_-')

Pagi itu, seperti biasa berangkat dari rumah ke sekolah dijemput supir pribadi (angkot). Sampai di sekolah kayaknya masih lumayan pagi, karena belum banyak penghuni-penghuni kelas yang datang.
Ups!? Kayaknya pagi ini agak sedikit beda, ada banyak poster orang hilang yang dipajang tiap kelas setelah kulihat, ternyata poster anjing hilang eh? calon-calon ketua Osis.

(Satu...Dua...Tiga...dst) ada tujuh anak yang mencalonkan diri jadi ketua Osis.
Setelah aku lihat mukanya satu-satu entah kenapa perutku mual dan tenggorokkanku enek (mungkin gara-gara sahur tadi). Langsung deh ngeloyor masuk kelas tanpa menghiraukan poster tadi.
Pas jam pertama dimulai, gak tahu kenapa anak-anak pada disuruh keluar kelas buat mendengarkan visi dan misi kandidat calon Osis, (walau sedikit terpaksa aku harus berterima kasih sama mereka karena gak jadi ulangan Biologi ).

Sambil mendengarkan para calon koar koar di tengah lapangan aku ngobrol sama Yuranda (dan seperti biasa pasti ngomongin JeJepangan).

Tapi walau gak terlalu konsen ke pidato kampanye mereka, aku punya beberapa unek-unek buat beberapa calon!

Pertama, ada salah satu calon (sebut si A) menyebut/memanggil kami dengan sebutan "para siswa" dalam pidatonya. Oi!? Kamu sendiri siswa bukan? Kayaknya kamu merasa lebih tinggi dari kita?
Bukankah lebih halus jika memanggil kita dengan sebutan "teman-teman"?
(Cuma hal sepele kan Yudh? Ngapain diributin)
Bahasanya aja udah nunjukkin kalau dia merasa lebih tinggi dari kita, orang kayak gini gak pantes buat jadi ketua Osis (I Think!)!

Lalu ada juga calon yang lain (sebut si B) yang punya misi mau menyatukan seluruh ekstra di sekolah, misi yang bagus menurutku... (emoticonnya gak pas banget deh kayaknya)
Tapi! Tindakannya mendekati masing-masing ekstra kayaknya seperti dibuat-buat (dari dulu kemana aja? Kenapa baru mendekat pas ada event pemilihan ketua Osis?) Parahnya lagi dia seperti mendapat dukungan penuh dari masing-masing ekstra, aku justru merasa kalau ini terlalu berlebihan dan cenderung menuju ke arah Nepotisme.
Misi bagus bukan berarti dia mau mewujudkan kan? Menurutku misi dia yang ingin menyatukan seluruh ekstra cenderung seperti dibuat tergesa-gesa tanpa pemikiran dan pertimbangan yang matang, toh dia sendiri juga gak menjelaskan misi itu secara detail dan bagaimana dia akan mewujudkannya juga sama sekali gak dibahas.

Okay! Aku memang bukan orang penting di sekolah, aku juga gak punya jabatan apa-apa di ekstra yang ku ikuti. Tapi di sini aku cuma mau nyampein pendapatku!
Ini blogku dan aku bebas menulis apa yang aku pikirkan!

Ask: wah kamu kok kritis banget sih Yudh?
Me: aku masih sadar kok, gak dalam keadaan kritis
Ask: gak nyambung
Me: . . .
Ask: Terus mau pilih siapa?
Me: Gak tau deh!