OK: eh monyet! Ngapain boker disituKeterangan:
OKYL: anjing loe!
OK: setan loe!
OK (Orang Kasar)
OKYL (Orang Kasar yang lain)
Kalau aku terusin entar satu posting isinya kasar-kasar semua deh! Jadi stop sampai sini aja!
Apa pendapat kalian begitu mendengar kata-kata diatas?
Mungkin kalian berpikir "ntuh babi, gak bisa ngomong halus apa ya?" padahal tanpa sadar kita sendiri sering mengucapkan kata-kata sekasar itu.
Aku pikir, inilah salah satu kehebatan orang Indonesia yang mampu memperkenalkan berbagai flora dan fauna di Indonesia yang ada di kebun binatang.
"Patutkah dibanggakan?"
Di mata dunia yang penuh dengan belek ini, Indonesia dikenal sebagai negara yang ramah dan santun. Tapi karena tuh mata belekan jadi mereka melihatnya dengan mata sipit tertutup belek padahal dibalik mata yang belekan itu, Indonesia sedang mengalami degradasi moral yang luar binasa.
Ucapan kotor seakan sudah menjadi makanan para remaja zaman sekarang, bahkan para aktivis sekolah juga banyak yang berkelakuan layaknya (maaf) bangsawan (sebangsa hewan).
Parahnya lagi kata-kata itu juga keluar di bulan Ramadhan ini (batalkah puasa mereka? tanya ketua Rohis aja deh!).
Pantas gak sih? Kalau semisal seorang pemimpin berkata "A5u, Celen9, 5etan, dll"?
Kalau ketua menganggap anak buahnya hewan, berarti ntuh ketua juga hewan donk?
Parahnya lagi yang dikatain malah bersikap biasa (mending kalau kamu sobek mulutnya dan tarik lidahnya, tapi aku gak se'psycho' itu kok! Hehehe)
Masih bisa diperbaiki gak ya?
Seandainya belek di mata dunia hilang dan mata terbuka lebar maka Indonesia tak lebih dari sekedar sampah di mata dunia!
Mungkin gak semua yang aku omongin bener, tapi faktanya memang kebanyakkan remaja sedang mengalami penyusutan moral (dari yang semula 36b menjadi 10b saja, lho? Apaan?)
Pusing ah!!!!
Ada yang bisa kasih tanggapan?