Beranda

Selamat Datang di Blog yang Keren Ini
Aku gak berharap kalian ngerti apa yang aku tulis, yang jelas aku ngelarang kalian mengambil hikmah apapun dari blog ini karena blog ini emang gak penting dan gak bermanfaat kayaknya. Tapi gak tau kenapa kalian bisa nyampe di blog ini, disarankan buat orang hamil jangan ngebaca blog ini ya! entar anaknya jadi ganteng kayak aku! Tapi buat yang mau ngebaca semoga masuk surga (walau harus transit ke neraka bareng aku)
Klik Disini Sob

Blog

14 Nov 2010

My First FanFic "Ai no Monogatari"

Hmmmh karena kurang kerjaan, iseng-iseng nih aku bikin fanfic di blog ini.
Fanfic tuh apaan sih?

Jawabannya, tau deh! Aku juga gak ngerti fanfic tuh apaan (^-^)v hehehe yang jelas fanfic bukan nama makanan deh kayaknya... bukan nama hewan juga lho!

Fanfic itu nama tumbuhan (*GUBRAK*). Okay, kayaknya cukup deh pengenalan mengenai apa itu fanfic (apaan? mana jawabannya?), dan kesimpulannya aku gak tau fanfic tuh apaan.
Okay Here it go! Enjoy my Fantasy Fiction (lha itu tahu?)

Saat ini aku sedang terduduk di taman sekolah, menikmati sejuknya pagi yang bener-bener pagi. Ya tiap aku kepagian berangkat ke sekolah aku selalu duduk di taman ini sambil menggoreskan pensil di kertas menggambar manga (komik bergaya penggambaran Jepang). Manga? ya manga, sejak kecil aku punya hobby membuat manga.


Tanpa sadar suasana sekolah udah mulai rame dan anak-anak udah pada banyak yang berangkat. Aku beranjak dari kursi taman dan berjalan perlahan menuju ke kelas.
Tiba-tiba aja dari arah belakang ada yang nabrak aku, sontak kertas-kertas mangaku jatuh berserakkan.

"aduh maaf, maaf! Aku gak sengaja" kata orang yang tadi nabrak aku.

"eh!? iya gak apa" balasku sekenanya.

Ternyata dia Kasadera, cewek yang lumayan terkenal di sekolah. Orangnya cantik dan sangat senang bergaul dengan semua orang dan gak heran dia dikenal sama banyak orang.

"duh maaf ya karena takut telat, gak sengaja aku nabrak kamu" Kasadera membungkuk dan membantuku membereskan kertas-kertas tadi.

"eh ini buatanmu?" katanya sambil melihat manga buatanku.

"huum iya" balasku sekenanya.

Dengan sedikit tersenyum di berkata "wah gambarnya bagus juga"

Tanpa sadar aku nyeplos "bukannya kamu telat?"

"ha? Oh iya! Haduh aku pergi ke kelas dulu ya!" dan diapun berlari kembali menyusuri lorong kelas.

Bodoh!? Kenapa aku nyeplos kayak gitu?
Akupun juga berjalan menuju ke kelas. Hari ini jam pertama di kelasku kosong, ea guru yang seharusnya mengajar sedang pergi ke luar kota menghadiri wisuda anaknya. Karena gak ada kerjaan aku menaruh amplop berisi kertas Mangaku ke atas meja untuk mengurutkannya kembali, dan aku baru sadar kalau cewek yang menabrakku tadi telah membawa sebagian mangaku.

. . . . . . . . . .

Bel istirahat berbunyi, dan aku bermaksud buat ke kelas XI-4 buat mengambil sebagian mangaku. Baru beranjak dari kursi tiba-tiba dari pintu depan kelas Kasadera muncul sambil membawa manga yang ingin kuminta.

Kasadera berjalan menghampiriku dan berkata "ehmm, hai! Maaf tadi aku gak sengaja membawa mangamu"

"iya, gak apa aku baru aja mau ke kelasmu" sahutku.

"kalau gak salah namamu Yudhaime Mangetsu kan? Aku Kasadera Natsuki Salam kenal" dia mengulurkan tangannya seakan mengajakku bersalaman.

"iya, salam kenal ya Kasadera" sahutku sambil bersalaman dengannya.

Dia tersenyum ramah, dan bagiku wajahnya terlihat sangat cantik. "maaf ya, tadi aku sempat baca-baca mangamu"

"udah lebih dari empat kali kamu mengucap kata maaf" jawabku menanggapi permintaan maafnya.

"ha? Kau menghitungnya?" jawabnya agak sedikit terkejut "kayaknya aku ini emang orang yang ceroboh ya? Sampe minta maaf berkali-kali"

"syukurlah kalau nyadar" gumamku

Dengan sedikit manja dia memukulku sambil berkata "ikh kok ngomongnya gitu banget sih!?"

Akhirnya kita saling mengobrol, dan dari obrolan itulah aku tahu kalau dia juga seorang otaku sama sepertiku, dan kalian pasti bisa menebak arah pembicaraan sepasang otaku!?
Ya! kami membicarakan banyak anime, manga, dan hal-hal yang berkaitan dengan Jepang.

Bel sekolah berbunyi, pertanda kalau waktu istirahat telah selesai dan itu berarti pembicaraanku dengan Kasadera harus terhenti sampai di sini.

"Yudha-kun, ternyata kamu asik juga ya orangnya?" Kasadera mencoba untuk mengakhiri obrolan "uhm boleh gak aku minta no. ponsel kamu?"

"ha? No. ponsel?" sahutku agak sedikit terkejut.

"iya no. ponsel, boleh kan?"

Baru kali ini ada cewek yang nanyain no. ponsel ke aku, dan akupun memberikannya.

"arigatou Yudha-kun" Kasadera berjalan ke kelasnya sambil melambaikan tangannya padaku.

. . . . . . . .

Malam ini hujan, udara benar-benar terasa dingin dan segelas kecil teh hangat menemaniku melawan dinginnya malam.

Waktu aku mengecek ponsel, ternyata ada beberapa pesan dari Kasadera di ponselku. isinya hanya menanyakan apa yang sedang aku lakukan. Ternyata dia orang yang perhatian, humm kamipun saling berkirim pesan hingga larut malam dan tertidur.

Setiap orang mulai memperhatikanku, bukan karena diriku melainkan karena saat ini aku sedang berjalan berdua dengan Kasadera menyusuri lorong kelas.
Langkah kami terasa sangat pelan, pelan sekali, waktu seakan berjalan perlahan saat kami berjalan berduaan seperti ini.

"Yudha-kun, manganya udah selesai belum?" kata Kasadera

"sebenarnya udah sih" jawabku singkat

"aku pengen baca, boleh ku pinjem?" pinta Kasadera dengan tersenyum ramah

Wajah senyumnya benar-benar manis, dia benar-benar cewek yang ekspresif

"kenapa Yudha-kun?" Kasadera menyadarkanku dari lamunan

"nanimonai Kasadera-chan" jawabku

"jangan ngelamun kayak gitu, nanti kesambet lho!" Kasadera mengingatkan

"biarin, biar satu sekolahan pada heboh!" guyonku

"haha dasar saraf!, gimana boleh kan manganya kupinjem?" kata Kasadera dengan sedikit tertawa.

"boleh ayo ke kelasku!" ajakku

Sambil mengobrol dengan Kasadera, aku melihat anak-anak sekitarku pada saling berbisik. Entah apa yang mereka bicarakan, tapi pandangan mereka seakan-akan menunjukkan rasa penasaran terhadap kami.

Kami sampai di kelasku, aku mengeluarkan amplop berisi mangaku untuk kuserahkan pada Kasadera.

"mohon koreksinya ya" kataku sambil mengacungkan amplop itu ke Kasadera

"hai Yudha-kun, arigatou!" gaya Kasadera sambil menunduk

"doita shimashite" jawabku singkat

"aku ke kelas dulu ya Yudha-kun" Kasadera pamit sambil berjalan dan melambaikan tangan ke arahku.

Dia pergi, dan semua terasa kembali ke normal. "oi Yudha-kun!" teriak Sora teman sebangkuku.

"KAU MENGAGETKANKU TAU!!" balasku dengan sedikit menggertak

"Yudha-kun, kamu pacaran sama Natsuki?" tanya Sora

"ha? Pacaran sama Kasadera?" jawabku keheranan

"ea dia 'koibito' kamu kan?" tanyanya semakin penasaran

"ehm eh enggak kok enggak" sangkalku

"seisi sekolah menggosipkanmu begitu" kata Sora dengan mata curiga

"gitu ya?" jawabku sambil mengingat respon anak-anak yang memandangku dengan penasaran.

. . . . . . . . . .


Hari demi hari berlalu, aku dan Kasadera menjadi semakin akrab. Namun dibalik keakraban kami, aku mulai suka sama dia. Tapi apakah kedekatan kami ini hanya karena aku adalah teman barunya? Butuh waktu untuk mengetahuinya.

"Yudha-kun, besok kita jalan berdua yuk!" ajak Kasadera

"lha ini, kita lagi jalan berdua?" candaku

"maksudku kencan Yudha-kun" tampang Kasadera mulai serius

"ha?" aku kaget, rasanya jantungku berdegub kencang sangat kencang bahkan nafasku sedikit tertahan karenanya

"kenapa Yudha-kun?" tanya Kasadera yang sedikit khawatir

"ke...kencan!?" kataku sedikit gugup.

"hmmh iya!" gumam Kasadera

"uhm gimana kalau kita nonton konser?" tawarku

"konser? band apa?" tanya Kasadera menanggapi

"denger-denger L'Arc~en~ciel mau tampil di Rainbow Hall" jawabku

"ha? Kita ke Nagoya?" tanya Kasadera

"iya, kita ke Nagoya lagipula harinya tepat saat kita libur" aku berusaha meyakinkannya

Keliatannya Kasadera setuju "un! Boleh! Kita ketemuan di mana?"

"kita ketemuan di Stasiun okay?" aku menyarankan

"yatta Yudha-kun" jawabnya sambil menunduk pertanda setuju

"okay! Kita sepakat, besok jam 8 kita ketemuan di stasiun" kataku menyimpulkan

"un, mata ashita Yudha-kun" pamit Kasadera

"mata ashita Kasadera-chan" jawabku pelan
. . . . . . . .

Besok aku mau kencan dengan Kasadera, kencan pertamaku dengan Kasadera. Semoga besok berjalan lancar dan menyenangkan

Pagi ini cerah dan kuharap kencanku dengan Kasadera berjalan sesuai keinginanku. Semuanya siap, aku udah berpenampilan sangat rapi hari ini, dan kuharap Kasadera suka.

Tiba-tiba Kasadera menelpon, ada apa ini? Apa dia ingin membatalkan acara ini?
Aku angkat telponnya dan...
"Yudha-kun! Kereta ke Nagoya berangkat jam 07.30!" teriak Kasadera yang hampir membuatku menjatuhkan ponsel saking kagetnya.

"uhm? Oh? iya iya!" jawabku sedikit panik

"jangan cuma iya-iya! Cepat ke sini!" katanya tergesa-gesa

"ah iya!" kataku sambil menutup telpon

Jarak antara rumahku dengan stasiun lumayan dekat, tapi tetap saja kayaknya aku gak bisa tepat waktu sampai di sana.
Aku kayuh sepeda dengan sangat kencang dan akhirnya aku tiba di stasiun, tapi...

"Yudhaime-sama kau terlambat tau!" ejek Kasadera

"ah? Begitu ya? Maaf Kasadera-chan" jawabku dengan sedikit rasa bersalah

Aku takut Kasadera marah, tapi tiba-tiba aja dia tersenyum kecil dan berkata "kereta ke Nagoya masih 1 jam lagi jadi ayo jalan-jalan dulu!"

"ha? Jadi kau membohongiku?" kesalku

Dengan santai dia menjawab "biasanya orang yang golongan darahnya O kan sering telat, makanya aku bohongin kamu"

Aku diam, nafasku terengah-engah gara-gara terburu-buru ke sini. "kamu capek ya Yudha-kun? Duh maaf ya!" Kasadera mengeluarkan sapu tangan dan mengusap dahiku yang berkeringat.
"arigato Kasadera" kataku pelan, "untuk?" Kasadera bertanya.
"kamu udah perhatian ke aku, jadi hontou ni arigato"
"ngomong apa sih? Eh kita cari bento yuk!"

Kami berdua berjalan mengelilingi stasiun untuk mencari bentou, gak lama berkeliling akhirnya kita menemukan penjual bento.
Setelah membeli bento kami duduk di ruang tunggu, Kasadera membuka bentonya.

"itadakimasu" seru Kasadera sambil memegang sumpit
"Kasadera? Kenapa kamu makan bentonya sekarang?" tanyaku keheranan
"habisnya tadi pagi belum sempat sarapan, kamu mau? Aa!" Kasadera bermaksud menyuapkan makanan ke mulutku

"ah enggak! Masih kenyang! Nih bentoku aja belum kubuka" kataku menolak suapannya

"coba dulu donk Yudha-kun! Ayo a!"

Karena Kasadera memaksa akupun menurut aja disuapin Kasadera.

. . . . . . . .

Kereta kami datang, aku menggandeng Kasadera masuk ke dalam gerbong.
Beruntung kami mendapatkan tempat duduk.

"Yudha-kun, konser L'Arc~en~ciel jam 11 kan?" tanya Kasadera
"hu'um" jawabku sambil mengangguk
"kita sampai di sana kira-kira jam 9, huhm lama juga ya?"
Aku menyarankan, "iya ya? Ya kita jalan-jalan aja dulu"

Kita naik kereta biasa bukan kereta express jadi perjalanan akan berlangsung cukup lama.
Kasadera kelihatannya mengantuk, aku menawarkan pundakku untuk sandaran. Dia langsung bersandar ke pundakku sambil tersenyum kecil.

Kasadera tertidur, aku memperhatikan wajahnya dengan begitu mendetail. Cantik sangat cantik, wajahnya benar-benar manis dan aku gak menyangka bisa sedekat ini dengannya. Dengan ditemani suara gemuruh kereta akupun tertidur

. . . . . .

Kita udah di Nagoya, huhm beruntung tadi Kasadera sempat membangunkanku sebelum sampai.
Gak lucu kan kalau kencan kita gagal gara-gara ketiduran di kereta?

Konser L'Arc~en~ciel masih dua jam lagi, sambil menunggu kita berjalan-jalan berkeliling dan berbelanja sekitar Nagoya.

"Kasadera!"
"apa?"
"kamu cantik ya kalau lagi tertawa"
"oh ya? Berarti kalau gak ketawa aku jelek donk?"

"jelek banget!" ejekku

Kasadera mencubitku "ikh Yudha-kun!"

"karena itulah aku akn terus membuatmu tertawa"

"benarkah!? Kalau begitu berjuang ya Yudha-kun, dan sebagai hadiahnya aku akan terus tertawa untukmu" balasnya dengan ekspresi tersenyum

Dalam hati aku berjanji akan terus membuatnya tertawa bahagia.

. . . . . . . .

Brash!!! Tiba-tiba langit hujan sangat deras. Kita terjebak di dalam caffe dan gak bisa keluar, padahal konser L'Arc~en~ciel tinggal setengah jam lagi.

"Hujan" seru Kasadera

"iya udah tau, udah keliatan" balasku

"ikh kamu tuh kadang ngeselin" ucap Kasadera dengan manja

"hahaha ya deh maaf!" kataku sambil menggaruk kepala

Tampak ekspresi kecewa dari wajah Kasadera "konsernya setengah jam lagi padahal"

"kita tunggu aja sampai hujan agak reda" kataku sambil melihat ke langit

Satu jam kemudian hujan tak kunjung reda, bahkan tambah deras. Kita cuma bisa berdiri di bawah atap depan caffe sambil menatap hujan.
"hujannya menjengkelkan" keluhku

"ah gak juga" ucap Kasadera dengan tersenyum menatap hujan

"tapi gara-gara hujan ini kita batal nonton konser" balasku

Kasadera melihatku dan berkata "ambil sisi baiknya Yudha-kun"

"maksudnya?" kataku bingung

Dia tersenyum "seenggaknya saat ini kita bisa berduaan di sini sambil menatap hujan"

Suasana menjadi hening, suara gemricik hujan menemani kita di tengah kesunyian.

"Kasadera!" panggilku pelan

"hum!?" balas Kasadera sambil menoleh ke arahku

Aku memberanikan diriku untuk menyatakan perasaanku ke dia hari ini juga.
"Kasadera, Kimi ga daisuki (aku suka sama kamu)"

"apa?" Kasadera terkejut

"kimi ga daisuki, maukah kamu jadi pacarku?" kataku sambil menatap tajam ke mata Kasadera

Suasana kembali menghening, bahkan lebih hening dari yang tadi. Aku berharap dia menerimaku tuk menjadi pacarnya, tapi di sisi lain aku sedang mengumpulkan mental jikalau dia menolakku.

Kasadera berlari ke tengah guyuran hujan dan berteriak "Yudha-kun, katakan itu sekali lagi! Aku ingin hujan menjadi saksi cinta kita"

"Kasadera! Hujannya deras, nanti kamu sakit!" teriakku memperingatkan

"aku gak peduli, aku ingin hujan menyatukan perasaan kita" teriak Kasadera

Mendengar itu aku berlari, berlari ke arah Kasadera yang telah basah kuyup diterpa hujan berlari dan tanpa sadar aku memeluknya. Ya aku dan Kasadera berpelukan di tengah guyuran hujan yang dingin.

"Natsuki Kasadera, maukah kamu menjadi pacarku" bisikku di kupingnya

"sejak kamu berlari ke sini, aku sudah menjadi pacarmu Yudhaime Mangetsu" balas Kasadera

Kasadera memegang kepalaku dan mendekatkan bibirnya ke bibirku hingga kami berciuman.
Hujan di tengah Nagoya, merekalah yang telah menyatukan perasaan kami.

"Yudha-kun" panggilnya pelan

"apa?" kataku membalas panggilannya

"kita pulangnya gimana? Kita kan gak bawa baju ganti?" tanya Kasadera

"ah? iya? Gimana nih?" jawabku panik

Apa kita harus naik kereta dengan basah kuyup begini?

Buku Tamu

BlogListku


Yudha is Me Design by Insight © 2009