LES??? Whats the Hell!!!!

Lagi-lagi sebuah dilema dalam hidupku (halah!) Seperti yang seluruh dunia ketahui aku sudah kelas XII yang bentar lagi dikeluarin sama sekolah karena dinilai terlalu jenius (aamiiin!) Tapi tahukah kalian darimana upil di hidung muncul? Apakah upil itu berasal dari dalam tubuh? Atau dari angin yang kita hirup?

Whatever. . .

Ngomongin soal upil nih, kayaknya ujian nasional udah gak lama lagi (lho hubungannya apa?). Banyak sekali persiapan yang dilakukan demi menyambut ujian. Mulai dari jam pelajaran tambahan, sampai ikutan les....

LES????

Ya, demam les mapel sedang menjamur kayaknya, banyak temen-temenku yang ikutan les di berbagai tempat mulai dari Primagama, Neutron, bahkan sampai ke guru-guru SMA lain yang buka tempat les musiman (bukannya tiap tahun tuh ada ya?) Sempat aku pengen buka les menggambar, tapi karena gak masuk UN akhirnya kubatalkan. Masalahnya, diantara anak-anak yang sibuk dengan les, aku ini sama sekali gak ikut les apapun! Selain karena gak punya uang (gila bro! masa' harga les lebih mahal dari biaya sekolah?) Aku gak ikut les karena malas ngatur waktu. . .

Coba bayangkan!
Jam 06.15-07.00 pelajaran tambahan di sekolah
07.00-13.45 sekolah seperti biasa
Bukankah jadwal diatas sudah sangat padat? Aku gak akan betah menghabiskan hidup dan umurku buat les...

Di lain sisi, aku merasa miris ngeliat anak-anak pada latihan soal-soal UN, nenteng buku gedhe yang seabrek kemana-mana, komat-kamit dengan berbagai macam hafalan, ngomongin pelajaran, dsb (dan saya bingung). Aku heran, kenapa akhir-akhir ini topik obrolan selalu tentang materi pelajaran? AR: eh kemarin soal kimia yang bab koligatif gampang juga ya?

AP: iya materinya dikit, paling banter juga cuma sampe penentuan titik beku dan titik didih
AR: tentang reaksi redoks kayaknya juga cuma mengulang materi kelas XI
AP: hu'um cuma ada tambahan di sel volta dan elektrolisis doank
AR: kamu gimana Yudh? Eh Yudh kamu gak apa kan?
(Aku ditemukan kejang-kejang di pojokan karena shock ngedenger pembicaraan mereka) Aaaah! Stress! 

keterangan:
AP (anak pinter), AR (anak rajin)

Dunia ini udah mulai gak waras, untung aja aku masih tahan buat gak Harakiri (yang menurut Islam gak ada) Masihkah ada harapan buat remaja abnormal sepertiku?
yah semoga saja bisa bahagia pada akhirnya!!!!!